terhubung ke internet yang mana fungsinya adalah sebagai penerjemah sebuah domain kepada
sebuah IP Address tertentu misalkan domain sandimulyadi.web.id yang diterjemahkan kedalam IP Address 141.101.116.78 yang tentu akan sangat memudahkan para pengguna internet untuk menuju situs-situs tertentu, karena mengingat nama doamin akan lebih mudah ketimbang harus mengingat sebuah atau beberapa IP Address.
BIND (Berkeley Internet Domain Name) merupakan sebuah perangkat lunak atau software yang paling banyak digunakan untuk management sistem penamaan domain atau DNS. BIND pertama kali dikembangkan oleh beberapa sarjana lulusan University of California, Berkeley (UCB) yakni David Riggle, Douglas Terry, Mark Painter, dan Songnian Zhou pada awal tahun 1980. BIND sendiri diambil dari singkatan dimana universitas itu berada yakni dikota Berkeley, lebih tepatnya Berkeley Internet Name Domain.
Sebelum lebih jauh lagi mengenai DNS dan BIND alangkah baiknya anda mengenal terlebih dahulu beberapa Type Values yang nantinya dapat anda gunakan untuk mengisi kolom Type dalam konfigurasi DNS dengan menggunakan BIND, berikut merupakan beberapa Type Values yang saya maksud :
A Alamat komputer
NS Name Server
CNAME Nama yang digunakan untuk sebuah alias atau nama lain
SOA Perintah untuk menandai sebuah Zone
WTS Deskripsi dalam sebuah layanan
PTR Sebuah penunjuk nama domain
HINFO Informasi komputer
MINFO Informasi mengenai surat (mail)
MX Alamat lain untuk mail
TXT Strings Teks
Konfigurasi DNS Server pada Debian 6 Squeeze dengan menggunakan BIND :1. Perintah untuk installasi bind9 di Debian 6 Squeeze
# apt-get install bind9 dnsutlis
2. Untuk melihat atau menjalankan DNS yang nantinya anda gunakan agar dapat dikenali pada sistem dasar Debian anda, maka anda meski mengisi file /etc/resolv.conf Name Server yang anda gunakan, misalkan saya yang menggunakn IP Address 192.168.27.2543. Semua file konfigurasi utama bind9 terletak pada direktori /etc/bind, anda dapat berpindah direktori ke direktori tersebut terlebih dahulu untuk mempermudah konfigurasi nantinya
4. Hal pertama yang meski anda lakukan adalah mengedit file named.conf, sisakan konfigurasi hingga seperti berikut ini
include "/etc/bind/named.conf.options";
include "/etc/bind/named.conf.local";
include "/etc/bind/named.conf.used-zones";
/etc/bind/named.conf
5. Salinlah file bernama named.conf.default-zones kedalam sebuah file bernama named.conf.used-zones. Namun alangkah baiknya sebelum anda melakukan pengeditan untuk sebuah file, anda backup terlebih dahulu file yang akan anda edit supaya nantinya jika ada sebuah kesalahan anda hanya tinggal mengembalikannya ke konfigurasi awal atau default begitupun jika anda sudah selesai dengan sebuah konfigurasi nantinya.Lakukan konfigurasi untuk file named.conf.used-zones seperti berikut ini
// prime the server with knowledge of the root servers
zone "." {
type hint;
file "/etc/bind/db.root";
};
// be authoritative for the localhost forward and reverse zones, and for
// broadcast zones as per RFC 1912
zone "sandimulyadi.web.id" {
type master;
file "/var/cache/bind/db.sandimulyadi";
};
zone "27.168.192.in-addr.arpa" {
type master;
file "/var/cache/bind/db.192.168.27";
};
zone "0.in-addr.arpa" {
type master;
file "/etc/bind/db.0";
};
zone "255.in-addr.arpa" {
type master;
file "/etc/bind/db.255";
};
/etc/bind/named.conf.used-zones
6. Setelah langkah diatas anda seleasikan, tahap selanjutnya adalah anda salin file db.local kedalam sebuah file yakni db.sandimulyadi. Serta file db.127 salin kedalam file bernama db.192.168.27 kemudian lakukanlah konfigurasi untuk kedua file tersebut.Berikut merupakan masing-masing konfigurasi yang meski anda ikuti untuk kedua file tersebut
;
; BIND reverse data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA ns.sandimulyadi.web.id. admin.sandimulyadi.web.id. (
1 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS ns.sandimulyadi.web.id.
254 IN PTR sandimulyadi.sandimulyadi.web.id.
/etc/bind/db.192.168.27
;
; BIND data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA sandimulyadi.web.id. admin.sandimulyadi.web.id. (
2 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS ns
@ IN A 192.168.27.254
ns IN A 192.168.27.254
www IN CNAME ns
mail IN CNAME ns
/etc/bind/db.sandimulyadi
7. Setelah anda selesai dengan kedua buah file tersebut, langkah berikutnya adalah anda pindahkan kedua file tersebut ke direktori cache khusus untuk bind, yakni pada direktori /var/cache/bind.8. Restart bind9 anda
# /etc/init.d/bind9 restart
9. Konfigurasi DNS dengan menggunakan BIND sudah selesai sampai disini, anda dapat melakukan pengecekan untuk melihat apakah konfigurasi yang anda lakukan sudah benar atau belum dengan menggunakan perintah dig dan nslookup ; <<>> DiG 9.7.2-P3 <<>> sandimulyadi.web.id
;; global options: +cmd
;; Got answer:
;; ->>HEADER<<- opcode: QUERY, status: NOERROR, id: 37415
;; flags: qr aa rd ra; QUERY: 1, ANSWER: 1, AUTHORITY: 1,
ADDITIONAL: 1
;; QUESTION SECTION:
;sandimulyadi.web.id. IN A
;; ANSWER SECTION:
sandimulyadi.web.id. 604800 IN A 192.168.27.254
;; AUTHORITY SECTION:
sandimulyadi.web.id. 604800 IN NS ns.sandimulyadi.web
.id.
;; ADDITIONAL SECTION:
ns.sandimulyadi.web.id. 604800 IN A 192.168.27.25
4
;; Query time: 1 msec
;; SERVER: 192.168.27.254#53(192.168.27.254)
;; WHEN: Tue Apr 23 10:19:50 2013
;; MSG SIZE rcvd: 86
dig sandimulyadi.web.id
root@sandimulyadi:~# nslookup sandimulyadi.web.id
Server : 192.168.27.254
Address : 192.168.27.2#53
Name : sandimulyadi.web.id
Address : 192.168.27.254
nslookup sandimulyadi.web.id
Lihat Live Video Tutorial untuk Konfigurasi DNS Server di Debian 6 Squeeze